Pelajaran berharga dari Ayah

Dengarkan, pikirkan, dan lakukan 
Apa yang telah ayahmu ajarkan kepada mu ketika kecil hingga saat ini? 
Apakah selama itu kamu mendengarkan apa yang beliau ajarkan? 
Apakah kamu memikirkan tentang ajaran yang beliau berikan? 
Apakah kamu lakukan apa yang beliau perintahkan? 
Coba ingat apa saja yang telah beliau ajarkan kepadamu! 

Baca selengkapnya »

Buku Kenangan berwarna Coklat

Tak sengaja menemukan sebuah kenang-kenangan dari sepasang pengantin yang baru saja menikah. Sebuah buku catatan berwarna coklat. Buku dengan ukuran 5 cm x 7 cm itu berisi lembar-lembaran kosong dengan beberapa lembar yang telah berisi.

Lembar pertama

Di tengah fungsi rutinitas mekanik nyaris robotik

berbincang denganmu cukup 

untuk membuatku tersenyum

tersenyum kagum

melihat kau peduli padaku

terimakasih

untuk tidak membiarkanku

memakan rasa bosan ini

mentah mentah

Lembar kedua

Perahu melaju

Dayung hingga ke hulu

Badai berlalu

Esok hari baru

...

Bukalah pintu bila ku pulang

(Penggalan lirik lagu Dialog Dini Hari "Senandung Rindu")

lembaran selanjutnya sampai akhir tak ada tulisan sedikit pun. lembaran-lemabaran itu kosong dan mungkin sang pemilik secara tidak langsung menyuruh pemilik baru untuk mengisi buku tersebut. berbagi cerita dalam buku tersebut. Berbagi pengalaman, kisah, dan kasih yang dialami. 

Seorang Ayah dimataku

AYAH

seorang yang membantuku dari kecil
seorang yang memberiku cerita sebelum tidur setiap malam

seorang yang menemaniku tidur ketika abun pergi
seorang yang menemaniku di saat apapun
seorang yang menggendongku ketika pulang terawih
seorang yang menuntunku ketika berjalan di pematang sawah
seorang yang memerahiku ketika aku pulang dengan pakaian basah setelah hujan - hujan bersama teman dan sodara
seorang yang membangunkanku ketika pagi
seorang yang memasakkanku makanan yang paling enak yang pernah aku tahu
seorang yang marah ketika tahu prestasiku menurun
seorang yang menjemputku ketika aku pulang terlambat
seorang yang khawatir ketika aku mengalami kecelakaan padahal tak sedikitpun luka yang ku dapat
seorang yang rela celaka demi menyelematkanku
seorang yang rela bangun pagi, kedinginan demi mengantarkaku pergi
seorang yang sedih kita mengantarku pergi
seorang yang kuat dan rela menahan sakit demi melihatku senang dan tidak menangis
seorang yang terharu dan berkaca - kaca ketika tahu aku lulus dan masuk universitas negeri
seorang yang selalu meneleponku dan menanyakan , "ade , kapan pulang ?'
seorang yang pernah berpesan "ade, cari ya seseorang calon yang baik buat ade yang bisa menjaga dan ngegantiin papah .'

Aku merasa menjadi orang yang paling beruntung karena aku bisa memiliki ayah sepertinya. bukan hanya ayah, tapi juga aku beruntung memiliki ibu yang bisa menemani ayah di setiap saat. walau sebenarnya mereka jauh dari muda, mereka tetap muda di mataku. ayah tetap tampan dan ibu tetap cantik seperti dulu..

jagalah apa yang kamu punya saat ini. jangan biarkan kamu menyesal di suatu saat nanti. 

(September 9th, 2012)

(September 9th, 2012)